Jumat, 25 Juni 2010

ian antono

Ian Antono dilahirkan di Malang Jawa Timur pada tanggal 29 Oktober 1950 dengan nama lengkap Jusuf Antono Djojo. Ian adalah salah satu pemain gitar terbaik yang ada bumi nusantara ini.Sampai sekarang Ian masih aktif bermain sebagai personil God Bless meski dibilang usianya sudah tidak muda lagi dan segarang dulu. Dia bukan saja hanya sebagai pemain gitar saja tetapi sebagai arranger, composer juga produser, Anggun C Sasmi, Nicky Astria adalah yang lahir dari tangan dinginnya. Cara bermain gitar Ian banyak memberikan inspirasi bagi pemusik dibawahnya, terutama para gitaris muda Indonesia.


Ian Antono memulai karir sekitar tahun 1971 bersama Abadi Soesman saat bergabung dengan Bentoel Band, dan juga sebagai arranger beberapa artis penyanyi pada saat itu seperti Anna Matovani, Emilia Contessa, Trio The Kings. Ian bertahan bersama Bentoel Band selama tiga tahun, karena pada tahun yahun 1974 dia bergabung bersama God Bless. Tahun 1975, God Bless merilis debut album yang juga bertitel God Bless, dibawah bendera Pramaqua, dengan hits-nya Huma di Atas Bukit,dan She Pass Away. Ketika supergrup dunia Deep Purple manggung di Indonesia (1975), grup ini mendapat kehormatan jadi band pembukanya. Pada tahun 1977 Ian menggarap album Albar dan Ucok dengan nama Duo Kribo dengan hits Neraka jahanam.Tahun 1978 Album Duo Kribo kedua dengan title Pelacur tua dirilis, dan disusul album Duo Kribo ketiga dengan title Panggung sandiwara. Tahun 1980 Album God Bless kedua (Cermin), album God Bless ketiga Semut Hitam (1988).
Di tengah aktifitasnya di God Bless, Ian Antono juga aktif di Gong 2000 dan merilis album Bara Timur (1991), Laskar (1994) dan Prahara (1996).

Ian Antono telah menerima banyak penghargaan diantaranya sebagai Arranger terbaik dan Komposer terbaik yang didapat dari album Nicky Astria (Gersang) dari BASF Award tahun 1987 - 1988, Ian juga mendapatkan HDX Award tahun 1989 untuk lagu Buku Ini Aku Pinjam (Iwan Fals), pada tahun 1992 dia mendapat BASF Awards dari Album Bara Timur (Gong 2000) sebagai The Best Selling Album dan pada tahun 1994 dengan album laskar Gong 2000, Ian mendapatkan The Best Arranger & Composer, dari HDX Award, Juga dari Diamond Achievement Award di tahun 1995 penghargaan atas dedikasi dan prestasi tinggi di dunia musik Indonesia


Di tengah aktifitasnya di God Bless, Ian Antono juga aktif di Gong 2000 dan merilis album Bara Timur (1991), Laskar (1994) dan Prahara (1996). Kemampuan Ian di dunia musik seperti menjadi jaminan, dirinya tercatat pernah bekerja sama dan mengantarkan sukses album bagi Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gito Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzi dan lain-lain.

Sosok Ian Antono tidak bisa dipisahkan dari percaturan musik rock Indonesia. Kepiawaiannya memainkan gitar patut diacungi jempol. Melodi yang dimainkan begitu kuat dan berkarakter. Tak heran jika dia banyak menjadi sumber inspirasi bagi para grup band khususnya gitaris muda Indonesia. Bersama grup God Bless dan Gong 2000 Ian ikut andil dalam mewarnai perwajahan musik rock tanah air. Ian Antono secara mumpuni tak hanya sebagai gitaris tetapi juga arranger, komposer, dan produser. Nicky Astria dan Anggun C Sasmi adalah lady rocker yang lahir dari tangan dinginnya.

Kini sudah lebih dari tiga dasa warsa musisi yang dijuluki "Dewa Gitar Indonesia" ini berkiprah. Dan sudah ratusan masterpiece ia lahirkan dari tangannya. Sungguh sayang jika membiarkan karya-karya bernilai itu menganggur begitu saja menjadi katalog. Adalah Sony Music yang memprakarsai pembuatan sebuah album tribute untuk Ian Antono yang langsung mendapat dukungan antusias dari para musisi dan grup musik.

"Sudah lama kami berencana membuat album tribute untuk musisi Indonesia yang dianggap paling berpengaruh, dan Ian Antono adalah orang yang tepat. Banyak karyanya yang monumental dan masih dicari orang untuk dikoleksi. Untuk itu konsep album Tribute to Ian Antono ini adalah menampilkan karya besar Ian yang dibawakan secara khusus oleh para musisi dan band muda berpotensi, " jelas Jan N Djuhana, Senior A&R Director Sony Music.

Gayungpun bersambut. Ian Antono langsung menyodorkan tak kurang 50 lagu untuk dipilih. Dan terdapatlah 12 lagu hasil pilihan masing-masing band yang terlibat dimana kebetulan lagu-lagu itu mewakili perjalanan karir Ian Antono dari tahun 70 - 90-an.
"Dalam perjalanan saya sebagai seorang musisi, komposer, dan produser, inilah satu kebanggaan saya manakala mendapati lagu-lagu saya dibawakan oleh para musisi muda dengan warna dan karakter masing-masing,"ungkap Ian mengenai album ini.

Untuk lebih lengkapnya dapat disimak susunan lagunya berikut ini:
Rumah Kita - All ArtistAlbum Semut Hitam - God Bless (1987). Dengan aransemen yang apik, semua artis menunjukkan kebolehannya masing-masing berkolaborasi membawakan lagu ini. Sebagai lagu yang sangat ngetop dan tak lekang dimakan jaman tak heran jikaRumah Kita menjadi lagu jagoan dari album Tribute To Ian Antono.
Saksi Gitar Tua - Padi Album Bara Timur - Gong 2000 (1991)
Tertipu Lagi - GIGI Album Duo Kribo Vol.2 (Pelacur Tua) (1978)
Uang - Cokelat Album Uang - Happy Pretty (1986).
Bla-Bla-Bla - Edane Album Semut Hitam - God Bless (1987)
Menanti Kejujuran - Rebek Album Laskar - Gong 2000 (1993)
Neraka Jahanam - Yovie & Nuno Album Duo Kribo Vol. 1 (Neraka Jahanam) (1977)
Untuk Selamanya - The Collaboration Lagu tahun 87 ini sempat dibawakan oleh penyanyi Adolf Wemay
Yang Hilang - GallagasiAlbum Laguku - Ahmad Albar (1980) Gallagasi ini adalah band baru yang terdiri dari 3 personil Evan Antono (drum), Rocky Antono (bass), yang tak lain adalah anak dari Ian Antono, dan Kurnia (vokal). Khusus di lagu ini Ian Antono bertindak sebagai Arranger dan lead gitaris.
Zakia - Boomerang Album Zakia - Ahmad Albar (1979) Lagu dengan irama dangdut ini digubah total menjadi rock habis oleh Boomerang, tentunya dengan ciri khasnya.
Panggung Sandiwara - Sheila On 7 Album Duo Kribo Vol. 3 1978
Suka - /rif Album Suka - Nicky Astria (1998)

Pengagum The Beatles ini hijrah ke Jakarta pada tahun 1969 bersama Abadi Soesman Band. 1971 ia bergabung bersama Band Bentoel, dan mulai meniti karir sebagai arranger antara lain dengan menggarap proyek untuk Emilia Contessa, Anna Matovani, dan Trio The Kings, 1974 bergabung dengan God Bles (formasi: Ahmad Albar, Donny Fattah, Ian Antono, Yockie S, Teddy Sujaya). God Bless merilis debut albumnya pertamanya dengan judul Huma Diatas Bukit pada tahun 1976. Setahun kemudian ia menggarap album Duo Kribo (Ahmad Albar & Ucok AKA Harahap) Vol. 1 dengan judul Neraka Jahanam yang melambungkan hit berjudul sama. Lagu ini menurut Ian sangat monumental karena menjadi cikal bakal tumbuhnya musik rock di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1978 menggarap album Duo Kribo album Vol. 2 (Pelacur Tua), dan Vol. 3 (Panggung Sandiwara). Di tahun 1990 ia membentuk Gong 2000 dan merilis beberapa album.

Seputar sistem amplikasi gitarnya, Ian Antono bercerita, bahwa ia masih memboyong seluruh peralatan miliknya kemanapun ia manggung. "Walaupun pihak sound sistem juga sering menyediakan kabinet speaker yang secara spesifikasi sama, tapi saya lebih percaya menggunakan milik sendiri,"katanya. "Soalnya saya tahu persis kondisi seluruh peralatan saya. Saya pernah menggunakan kabinet speaker kepunyaan rental, meskipun secara fisik speakernya baik-baik saja, tapi soundnya berbeda. Seperti ada yang out of face gitu," katanya lagi."Waduh nyesel juga saya enggak bawa kabinet sendiri,"tegas Ian.

Kiprah Ian Antono dipanggung musik telah membuahkan banyak penghargaan antara lain BASF Award (1987 - 1988) untuk Arranger Terbaik dan Komposer Terbaik untuk album Gersang (Nicky Astria), HDX Award (1989) untuk lagu Buku Ini Aku Pinjam (Iwan Fals), BASF Awards (1992) Album Bara Timur (Gong 2000) sebagai The Best Selling Album dan The Best Arranger & Composer, HDX Award (1994) untuk album Laskar (Gong 2000) sebagai Album Terbaik. Yang tak kalah penting adalah penghargaan dari Diamond Achievement Award atas dedikasi dan prestasi tinggi di dunia musik di tahun 1995.

Musik memang sudah menjadi bagian hidup Ian Antono. Meskipun kini kegiatannya tidak seaktif dulu, Ian Antono masih terus mengikuti perkembangan musik. Kegiatannya saat ini adalah mengarahkan kedua anaknya Evan Antono dan Rocky Antono yang mengikuti jejaknya menjadi musisi.
Dengan dirilisnya album TRIBUTE TO IAN ANTONO, ia mengharapkan ada tindak lanjut lagi, dalam bentuk konser dimana semua band dan musisi yang tergabung dalam album itu manggung bareng.
 
digg

Rabu, 23 Juni 2010

100 gitaris TOP DUNIA

200 Gitaris Top Dunia

terbagi atas beberapa dekade :
Dekade 50an : Chuck Berry, Bo Diddley, Mickey "Guitar" Baker, Scotty Moore,Lowman Pauling, Cliff Gallup, James Burton, Eddie Cochran, Link Wray, dan Carl Perkins

Dekade 60an : muncul nama-nama baru yang memberi warna baru yaitu Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jeff Beck, Frank Zappa, Keith Richards, Peter Green, Pete Townshend, Dave Davies, Steve Cropper, dan George Harrison.

Dekade 70an : Jimmy Page, Richie Blackmore, David Glimour, Duane Allman, Brian May, Carlos Santana, Tony Iommi, Angus Young, Ry Cooder, dan Mick Ronson.

Dekade 80an : Eddie Van Halen, Stevie Ray Vaughan, Joe Satriani, Steve Vai, Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Eric Johnson, Paul Gilbert, Steve Morse, dan Jason Becker.

Dekade 90an : John Petrucci, Kenny Wayne Sheperd, Tom Morello, Buckethead, Marty Friedman, Zakk Wylde, Vito Bratta, Dimebag Darrell, Mike McCready, dan Jerry Cantrell.mark tremonti

Daftar 200 Giitaris top dunia sepanjang masa :

1. Jimi Hendrix - Jimi Hendrix Experience
2. Eric Clapton - Yardbirds, Cream, Derek & The Dominos, Solo
3. Jimmy Page - Yardbirds, Led Zeppelin, The Firm
4. Jeff Beck - Yardbirds, Jeff Beck Group, Solo
5. Eddie Van Halen - Van Halen

6. Stevie Ray Vaughan* - Stevie Ray Vaughan & Double Trouble
7. Joe Satriani - Solo
8. Ritchie Blackmore - Deep Purple, Rainbow, Blackmores Night
9. Steve Vai - David Lee Roth, Whitesnake, Solo
10. David Gilmour - Pink Floyd, Solo
11. John Petrucci - Dream Theater, Liquid Tension Experiment
12. Randy Rhoads* - Quiet Riot, Ozzy
13. Allan Holdsworth - Solo
14. Paul Gilbert - Mr. Big, Racer X, Solo
15. Yngwie Malmsteen - Rising Force, Solo
16. Phil Keaggy - Glass Harp, Solo
17. Jason Becker - Cacophony, David Lee Roth Band, Solo
18. John Mclaughlin- Mahavishnu Orchestra
19. Duane Allman* - Allman Brothers Band, Derek & the Dominos
20. Chuck Berry - Solo
21. Eric Johnson - Solo
22. Steve Howe - Yes, Solo
23. Neal Schon - Santana, Journey, Solo
24. Brian May - Queen
25. Gary Moore - Thin Lizzy, Colosseum II, Skid Row, Solo
26. Bo Diddley* - Solo
27. Steve Morse - Deep Purple, Dixie Dregs, Steve Morse Band, Solo
28. Carlos Santana - Santana
29. Tony Iommi - Black Sabbath
30. Buckethead - Solo, Praxis, Thanatopsis, The Deli Creeps, Cornbugs, GNR,
31. Mark Knopfler - Dire Straits, Solo
32. Marty Friedman - Cacophony, Megadeth, Solo
33. Nuno Bettencourt - Extreme, Mourning Widows
34. Shawn Lane* - Black Oak Arkansas, Willy, Solo
35. Kirk Hammett - Metallica
36. Uli Jon Roth - Scorpions, Solo
37. Terry Kath* - Chicago Transit Authority
38. Alex Lifeson - Rush
39. Frank Zappa* - Mothers of Invention, Solo
40. Rory Gallagher* - Solo
41. Dimebag Darrell* - Pantera
42. Peter Green - Fleetwood Mac, Solo
43. Robin Trower - Procal Harum, Solo
44. Slash - Guns N' Roses, Slash's Snakepit, Velvet Revolver
45. Mick Taylor - John Mayall's Bluesbreakers, Rolling Stones
46. Robert Fripp - King Crimson
47. Tom Morello - Rage Against the Machine, Audioslave
48. Michael Schenker - Scorpions, UFO, MSG, Contraband
49. Ry Cooder - Solo
50. Angus Young - AC/DC
51. Keith Richards - Rolling Stones, Solo
52. Michael Angelo Batio - Nitro, Solo
53. John Squire - Stone Roses
54. Pete Townshend - The Who
55. Steve Hackett - Genisis
56. Zakk Wylde - Ozzy Osbourne, Black Label Society
57. George Harrison* - Beatles, Traveling Wilberys, Solo
58. Alvin Lee - Ten Years After
59. Dave Davies - Kinks
60. Jerry Cantrell - Alice In Chains, Solo
61. Steve Stevens - Billy Idol
62. Johnny Winter - Solo
63. Dickie Betts - Allman Brothers Band, Dickey Betts & Great Southern
64. John Cipollina* - Quicksilver Messenger Service
65. Kenny Wayne Shepherd - Kenny Wayne Shepherd Band
66. Steve Cropper - Booker T. & MG's/Stax sessions
67. Adrian Belew - King Crimson
68. Joe Bonamassa - Solo
69. Steve Lukather - Toto, Solo
70. Jerry Garcia* - Grateful Dead
71. Joe Perry - Aerosmith
72. Prince - Prince & The Revolution
73. Kim Mitchell - Max Webster, Solo
74. Adrian Smith - Iron Maiden
75. Dave Murray - Iron Maiden
76. Neil Young - Buffalo Springfield, CSNY, Solo
77. Billy Gibbons - ZZ Top
78. Tony MacAlpine - Solo
79. Mike McCready - Pearl Jam
80. Adam Jones - Tool
81. Gary Hoey - Solo
82. Leslie West - Mountain, Solo
83. Peter Frampton - Humble Pie, Frampton's Camel, Solo
84. Dick Dale - Del-Tones
85. Vito Bratta - White Lion
86. Mickey "Guitar" Baker - 50's sessions/ Mickey & Sylvia
87. John Frusciante - Red Hot Chili Peppers
88. Ronnie Montrose - Montrose, Edgar Winter Group
89. Mick Ronson* - David Bowie, Solo
90. Roy Buchanan* - Solo
91. Warren Haynes - Allman Brothers Band, Gov't Mule
92. Vinnie Moore - Alice Cooper, Solo
93. Robbie Krieger - Doors, Solo
94. Chris DeGarmo - Queensryche
95. Jake E. Lee - Cutting Crew, Ozzy, Badlands, Solo
96. Glen Tipton - Judas Priest
97. Joe Walsh - James Gang, Eagles, Solo
98. K.K. Downing - Judas Priest
99. Eddie Hazel* - Funkadelic
100. Alex Skolnick - Testament
101. Doug Aldrich - Burning Rain, Dio, Whitesnake, Solo
102. Michael Romeo - Symphony X
103. Vernon Reid - Living Colour
104. Gary Richrath - REO Speedwagon, Solo
105. Link Wray - Link Wray and his Ace-Men
106. Allen Collins* - Lynyrd Skynyrd
107. Larry "Ler" Lalonde - Primus
108. Randy Bachmann - Guess Who, BTO
109. Jeff Healy* - Jeff Healy Band
110. Greg Howe - Solo
111. Dave Navarro - Janes Addiction
112. Scott Gorham - Thin Lizzy
113. Ted Nugent - Ambouy Dukes, Damn Yankees, Solo,
114. Vivian Campbell - Dio, Whitesnake, Def Leppard
115. Paul Kossoff* - Free, Back Street Crawler
116. Ritchie Kotzen - Poison, Mr Big, Solo
117. Brian Robertson - Thin Lizzy, Motorhead
118. Andy Summers - Police
119. John Sykes - Blue Murder, Whitesnake, Thin Lizzy
120. Scotty Moore - Elvis Presley
121. Gary Rossington - Lynyrd Skynyrd, Rossington Band
122. Ty Tabor - Kings X, Jelly Bean, Poundhound, Jughead, Platypus
123. John Fogerty - CCR, Solo
124. Ron Wood - Faces, Rolling Stones
125. Ace Frehley - Kiss
126. Akira Takasaki - Loudness, Lazy
127. Michael Wilton - Queensryche
128. Cliff Gallup* - Gene Vincent's Blue Caps
129. Richie Sambora - Bon Jovi
130. George Lynch - Dokken, Lynch Mob
131. Reb Beach - Winger, Dokken
132. Nick Drake* - Solo
133. Tommy Bolin* - James Gang, Deep Purple
134. Kerry King - Slayer
135. Thurston Moore - Sonic Youth
136. Harry Cody - Shotgun Messiah
137. Lowell George* - Little Feat
138. Tracii Guns - Guns N Roses, L.A. Guns
139. Tom Scholz - Boston
140. Buck Dharma - Blue Oyster Cult
141. Jorma Kaukonen - Jefferson Airplane, Hot Tuna
142. Richard Thompson - Fairport Convention, Solo
143. Trey Anastasio - Phish
144. Janick Gers - Iron Maiden
145. Mick Box - Uriah Heep
146. Johnny Marr - Smiths, Electronic, Johnny Marr & The Healers
147. Blues Saraceno - Poison, Solo
148. Lowman Pauling* - "5" Royales
149. Timo Tolkki - Stratovarius
150. Mike Einziger - Incubus
151. John Christ - Danzig
152. Jonny Greenwood - Radiohead
153. Phil Collen - Def Leppard
154. Andy Timmons - Danger Danger, Ceili Rain
155. Steve Gaines* - Lynyrd Skynyrd
156. Ron Asheton - Iggy Pop, Stooges
157. James Burton - Ricky Nelson, Elvis Presley
158. Mark Kendall - Great White
159. Lindsey Buckingham - Fleetwood Mac
160. Jennifer Batten - Jeff Beck, Michael Jackson, Solo
161. Matthias Jabs - Scorpions
162. Carl Perkins* - Solo
163. Wayne Kramer - MC5
164. Nils Lofgren - E Street Band
165. Michael Sweet - Stryper
166. Robbie Robertson - The Band, Solo
167. Frank Hannon - Tesla
168. Trevor Rabin - Yes
169. Brian Setzer - Stray Cats, The Brian Setzer Orchestra
170. Martin Barre - Jethro Tull
171. Kim Thayil - Soundgarden
172. Pat Travers - Pat Travers Band
173. Dave Mustaine - Metallica, Megadeth
174. Rik Emmitt - Triumph
175. Eddie Cochran* - Solo
176. Frank Marino - Mahogany Rush
177. Justin Hayward - Moody Blues, Solo
178. Tommy Skeoch - Tesla
179. Warren DeMartini - Ratt
180. Syd Barrett* - Pink Floyd
181. Don Felder - Eagles
182. The Edge - U2
183. Brad Gillis - Night Ranger, Ozzy
184. Andy Powell - Wishbone Ash
185. Mick Mars - Motley Crue
186. Billy Duffy - The Cult
187. Randy California* - Spirit
188. Eric Bell - Thin Lizzy
189. Lita Ford - The Runaways, Solo
190. Jeff Hanneman - Slayer
191. Mick Jones - Foreigner
192. Stone Gossard - Pearl Jam, Temple of the Dog
193. Duane Eddy - Solo
194. Mike Campbell - Tom Petty/ Heartbreakers
195. Glen Buxton* - Alice Cooper
196. Daron Malakian - System Of A Down
197. Steven Stills - Buffalo Springfield, CSN&Y, Solo
198. Roger McGuinn - Byrds, Solo
199. J. Mascis - Dinosaur Junior, The Fog
200. James Hetfield - Metallica

Selasa, 22 Juni 2010

Vinnie Moore


Nama Lengkap: Vinnie Moore
Website: VinnieMoore.com
Group Band Sebelumnya: Alice Cooper " Vicious Rumors
Gitar: Ernie Ball/Musicman, Heartfield Talon, Ibanez " Fender
Pengaruh: Eddie Van Halen, Yngwie Malmsteen
Keahlian: Alternate Picking, dll.


Vinnie Moore dikenal sebagai salah satu saingan terdekat Yngwie Malmsteen selain Chris Impellitteri. Rata-rata penggemar musik Yngwie tentu akan juga menyukai musik Vinnie Moore, tetapi bukan berarti warna musik Vinnie Moore sama persis dengan Yngwie. Dari warna yang dibawakan Vinnie, musik Vinnie bahkan lebih luas daripada musik yang dibawakan Chris Impellitteri. Vinnie Moore mulai bermain gitar pada usia 12 tahun. Vinnie Moore pertama kali dikenal ketika ia tampil di Spotlight Column majalah Guitar Player oleh Mike Varney (Vinnie masuk ke Shrapnel Records). Vinnie juga sempat mengisi gitar di iklan Pepsi TV Commercial dan album Vicious Rumors - Soldiers of the Night pada tahun 1985. Vinnie Moore menjadi terkenal sejak tahun 1987 ketika ia meluncurkan album debutnya "Mind's Eye" yang didukung oleh salah satu Keyboardist dan Gitaris terkenal, Tony Macalpine. Di album ini Vinnie menunjukkan bahwa dia dapat membawakan warna musik Neo Classic Rock dengan lebih halus dan bersih dibandingkan dengan album terdahulu Yngwie. Tidak heran berkat album ini Vinnie mendapatkan "Best New Talent" (Gitaris Pendatang Baru Terbaik) di majalah Guitar Player dan Guitar World. Album Mind's Eye sendiri terjual di angka 100.000 copy. Album Neoclassic Rock berikut Vinnie Moore adalah "Time Odyssey" (1988). Vinnie Moore juga sempat membuat 2 video lesson bersama HotLicksĂ‚® pada tahun 1987/1988 dan mengadakan 200 gitar klinik di seluruh dunia. Setelah selesai meluncurkan album keduanya Vinnie Moore banting setir, pindah perusahaan rekaman dan mengganti warna musik ke warna yang lebih bluesy. Tidak lama kemudian Vinnie meluncurkan album modern blues "Meltdown" (1990) dan "Out Of Nowhere" (1996). Ternyata Vinnie Moore dapat membawakan warna blues modern sama baiknya dengan ketika ia membawakan warna NeoClassical Rock. Vinnie Moore juga mengisi band Alice Cooper dialbum "Hey Stoopid" pada tahun 1991, Tribute Deep Purple pada tahun 1994 dan Soundtrack Video Game SEGA pada tahun 1998. Di luar dugaan, pada tahun 1999 Vinnie Moore kembali ke perusahaan rekaman pertamanya, Shrapnel Records, dan kembali ke warna musik pertamanya, NeoClassic Rock. Vinnie kemudian meluncurkan album NeoClassical barunya: "Maze" (1999), "Live" (2000) dan "Defying Gravity" (2001).

Richie Kotzen


Nama Lengkap: Richie Kotzen
Website: RichieKotzen.com
Group Band Sebelumnya: Poison " Vertu
Group Band Saat Ini: Mr.Big
Gitar: Fender Richie Kotzen Stratocaster, Telecaster " Ibanez
Tempat/Tgl Lahir: Sekitar tahun 1970 di Reading, Pennsylvania
Pengaruh: Jason Becker, Eddie Van Halen
Keahlian: Tapping, Legato, Blues, Vocal, dll.

Berbicara tentang gitaris shredder paling keren, mungkin Richie Kotzen salah satunya. Seperti halnya Jason Becker, Richie Kotzen juga merupakan gitaris muda yang sangat berbakat. Pada usia 17 tahun kemampuan Richie dalam permainan gitarnya telah di atas rata-rata. Hal ini dapat Anda saksikan di album solo perdananya "Richie Kotzen" (self-titled diproduseri oleh guru gitarnya: Jason Becker, juga diluncurkan oleh Mike Varney dari Shrapnel Records) dan video lesson Richie Kotzen "Rock Chops" (dari REH Video). Anda dapat menyaksikan betapa menakjubkan kecepatan Richie dalam memainkan teknik legato atau tapping.


Pada usia 20 tahun Richie kemudian dikenal kalangan umum ketika ia pertama kali bergabung dengan band terkenal: Poison (menggantikan posisi gitaris CC.Deville). Pengaruh Richie yang sedemikian besarnya bahkan sanggup mengganti warna musik band Poison di album "Native Tongue" (1993). Album ini berhasil mencapai platinum dengan 2 single yang berhasil masuk ke TOP 20 Single: "Stand" dan "Until You Suffer Some (Fire and Ice)". Kedua lagu single ini ditulis oleh Richie juga. Anda ingin menyaksikan penampilan Richie di video? Anda dapat menyaksikannya di video konser Poison tsb. Kini Richie lebih terkenal lagi setelah dia bergabung dengan band Mr.BIG, menggantikan posisi Paul Gilbert.
Richie besar di Los Angeles dan pertama kali memainkan piano pada usia 5 tahun. Selanjutnya Richie pertama kali mempelajari gitarnya pada usia 7 tahun, diinspirasikan oleh sebuah poster KISS. Pada usia 17 tahun Richie sudah meluncurkan album solo NeoClassic pertamanya dan ditampilkan di sampul " column majalah Guitar World. Pada album solo kedua (Fever Dream - 1990), ketiga (Electric Joy - 1991) dan keempatnya Richie mengganti warna musiknya ke Modern Blues dan mengisi vocal sendiri di semua album tsb. Di luar dugaan kualitas vocal blues Richie sangatlah bagus untuk seorang gitaris shredder. Pada tahun 1992 Richie tampil di rekaman "Guitars That Rule The World Vol.I" dengan lagu "Chype Fluxx" bersama giatris ngetop lainnya seperti Paul Gilbert, Yngwie, Nuno, Reb Beach, dll. 1 tahun kemudian (1993) Richie yang telah bergabung dengan band Poison akhirnya harus keluar dari band tersebut karena Richie menikahi pacar drummer Poison (Rikki Rocket). Setelah itu Richie meluncurkan banyak sekali solo album dari Jazz Fusion, Punk, Soul " Blues. Nama-nama solo album Richie adalah sbb: Inner Galactic Fusion Experience (1995), Bi-Polar Blues (1999), Break It All Down (2000), Something To Say (2000), Wave Of Emotion (2000) dan What Is... (2000). Richie juga ikut mengisi di rekaman blues "L.A. Blues Authority Vol.5 - Cream Of The Crop" (1994) dan mengisi di album Jazz Fusion dengan band Vertu. Pada tahun 1999 ketika gitaris terkenal Paul Gilbert memutuskan untuk meninggalkan band Mr.Big. Richie terpilih untuk mengganti posisi Paul di album terbaru Mr.BIG "Get Over It" yang terjual lebih dari 175.000 copy pada 2 minggu pertama di Jepang dan disusuli oleh tour Asianya yang cukup sukses.

Yngwie Malmsteen


Nama Lengkap: Lars Johann Yngwie Lannerback
Website Resmi: Yngwie Malmsteen
Tempat/Tgl Lahir: 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia.
Group Band Saat Ini: Yngwie Malmsteen Band
Group Band Sebelumnya: Steeler, Alcatrazz,
Pengaruh: Niccolo Paganini, Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore, J.S.Bach, Antonio Vivaldi, W.A.Mozart,
Gitar: Fender Stratocaster Yngwie Malmsteen Signature Series
Keahlian: Neoclassical, Alternate Picking, Arpeggio, dll.


Era 80'an adalah masa di mana permainan gitar rock berkembang sangat dinamis. Diawali oleh Eddie Van Hallen, lalu berurutan bermunculan puluhan monster gitar dengan skill permainan yang mencengangkan. Sebutlah di antaranya Randy Rhoads, George Lynch, Marty Friedman, Jason Becker, Vinni Moore, Gary Moore, Steve Vai, Joe Satriani, Paul Gilbert, hingga Yngwie Malmsteen. Nah, nama yang disebut paling akhir inilah kerap dianggap paling sensasional (di samping Eddie Van Halen, tentunya).
Majalah gitar bergengsi di Amerika, Guitar World, menyebut Yngwie sebagai shredder terbaik sepanjang masa. Alasannya, ketika gitaris asal Swedia tersebut muncul pertama kali di depan publik Amerika bersama band Steeler pada tahun 1983, karakter permainannya yang cepat bergaya neo-classical metal, yakni menggabungkan unsur blues, rock, serta pengaruh klasik yang kuat dianggap sebagai sesuatu yang baru, Menurut majalah itu, belum pernah ada gitaris yang bermain secepat itu. Yngwie yang saat itu baru berusia 19 tahun bisa mencapai teknik permainan gitar yang untuk ukuran masa itu bahkan belum sempat terpikirkan bisa dilakukan siapa pun.


Bersama Steeler, Yngwie sempat ikut rekaman satu album berjudul 'Steeler' (1983), rilisan Shrapnel Records. Menurut pengakuan Yngwie, ia mengisi semua part gitar di album tersebut hanya dalam satu hari! Masih di tahun yang sama, Yngwie bergabung di grup Alcatrazz dan merilis 'No Parole for Rock and Roll' dan Live Sentence. Tahun berikutnya, Yngwie meninggalkan Alcatrazz (posisinya lantas digantikan oleh Steve Vai) untuk membentuk bandnya sendiri dan merilis 'Rising Force', album yang semakin menegaskan reputasinya sebagai shredder paling disegani.Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria. Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding. Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.
Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can't Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).
Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?
Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

Senin, 21 Juni 2010

steve ray vaughan


HE PERFORMED AS HE ALWAYS HAD..seolah-olah lagu saat itu akan menjadi yang terakhir. Selama terik itu, rendisi 20-menit dari "Sweet Home Chicago" yang ditutup menunjukkan di Alpine Valley Music Theater dekat East Troy, Wisconsin, gitaris Stevie Ray Vaughan adalah panggung dengan bluesmen sesama Eric Clapton, Buddy Guy, Robert Cray dan Vaughan's tua saudara, Jimmie. Kata Guy kemudian: "Itu adalah salah satu set yang paling luar biasa yang pernah saya dengar bermain Stevie aku merinding.."

> Tak lama kemudian, di 00:15 pada Aug 27, para musisi gembira meninggalkan panggung melalui pintu belakang. Vaughan, 35, telah merencanakan untuk membuat dua jam perjalanan kembali ke hotel Chicago dengan adik-adiknya iparnya, Connie, tapi pada saat terakhir ia memilih untuk naik Bell 206B Jet Ranger, satu dari empat helikopter menunggu dekatnya. Menurut dia humas New York City, Charles Comer, Vaughan telah belajar dari manajer Clapton bahwa ada cukup kursi untuk mengakomodasi semua tiga partainya. Ketika ia menemukan hanya satu tempat benar-benar tersedia, Vaughan berkata kepada Connie dan Jimmie, "Apakah kau keberatan jika aku mengambil tempat duduk? Aku benar-benar harus kembali."

Helikopter itu lepas landas dalam kabut sekitar 00:40 dengan Vaughan dan empat lainnya di atas kapal. Sweet Chicago tidak akan pernah tercapai. Beberapa saat kemudian tetap helikopter terbentang di lebih dari 200 kaki lereng ski buatan manusia dalam bidang dihiasi dengan renda pahit dan Ratu Anne. Semua penumpang tewas seketika dalam apa Dewan Keselamatan Transportasi Nasional penyidik William Bruce kemudian digambarkan sebagai "energi-tinggi, dampak kecepatan tinggi di sebuah sudut dangkal."

Fans meninggalkan lokasi konser berisik tidak mendengar kecelakaan, yang terjadi di sisi bukit dekatnya. Bahkan pencarian untuk helikopter yang hilang tidak dimulai sampai 05:00 - Lebih dari empat jam kemudian - setelah satelit pencarian dan penyelamatan mengorbit mengambil sinyal darurat-pelacak pemancar kerajinan itu. Di 07:00 pencari menemukan mayat Vaughan; Bobby Brooks, Clapton's Hollywood agen; pilot Jeff Brown (yang mungkin telah terbiasa dengan prosedur rumit situs berbukit's take-off); manajer tur asisten Clapton, Colin Smythe, dan pengawal Clapton, Nigel Browne. Kemudian pagi itu Clapton dan Jimmie Vaughan dipanggil oleh coroner County Walworth untuk mengidentifikasi mayat.

Kecelakaan terhenti musik orang bahwa banyak yang menganggap di bibir bintang benar. Vaughan's album terakhir, Pada Langkah, telah pergi emas dan memenangkan Grammy, dan LP baru telah direkam untuk rilis akhir bulan ini. Yang terakhir, berjudul Keluarga Gaya, ini merupakan proyek hewan peliharaan dari dan saudara Jimmie Vaughan, 38, yang telah berhenti dari pekerjaannya sebagai gitaris dengan Fabulous Thunderbirds untuk bekerja di LP.

Seorang pemain gitar menjanjikan pada saat ia berusia 8, Stevie Ray dibesarkan di Dallas, anak seorang pekerja pabrik asbes dan sekretaris di sebuah pabrik semen siap dicampur. Dia meninggalkan sekolah tinggi pada 17 dan, dengan saudaranya, mulai menghantui blues sepanjang malam-klub Austin, di mana merek dagang topi bandito nya, tar-kertas suara dan bermain potensial menjadi begitu akrab sebagai minuman klub 'menyiram-down. Sebuah rekaman video dari satu kinerja, dikirim ke Mick Jagger, menyebabkan penampilan New York klub malam City atas permintaan Jagger's, tetapi didirikan menakjubkan Vaughan di Jazz 1982 Montreux Festival yang membawanya kedua kontrak rekaman dan pengakuan yang lebih luas dia pantas.

Vaughan telah terganggu selama bertahun-tahun oleh alkohol yang parah dan ketergantungan obat, dan ia berhasil mencatat rentetan perjuangan untuk menendang dosa kembar dengan album Pada Langkah. "Dia hanya langsung dalam empat tahun terakhir," kata seorang teman. "Sejak itu ia tidak akan minum teh dengan kafein. Sungguh memalukan seperti Dia adalah pria yang manis.."

Lima album, tur dan penampilan tamu yang tak terhitung jumlahnya - hidup dan di studio - dengan panteon dan penyanyi rock blues seperti BB King dan David Bowie telah mendirikan musisi janggut seperti kambing sebagai salah satu raja memerintah dari genre-nya. "Dia banyak bagi kami pemain blues, menjaga blues terjadi," kata gitaris Albert Collins, yang ingat melihat Vaughan bermain di bar-bar Austin ketika kedua masih remaja. "Dia menarik bagi anak-anak muda, dan dia selalu punya api dalam dirinya Dia membuat blues hal yang muda dan tua untuk mendengarkan.." Pemenang Grammy penyanyi blues Koko Taylor gema melihat Collins. "Orang-orang tidak membayar perhatian pada blues," kata Taylor. "Vaughan adalah salah satu musisi yang berubah itu."

Vaughan telah membeli rumah di bagian Highland Park Dallas sekitar sembilan bulan lalu, menewaskan empat tahun untuk hari setelah kematian ayahnya, ia sekarang akan dimakamkan di dekatnya. Kematian-Nya adalah tambahan baru sedih serangkaian tragedi kecelakaan udara serupa yang selama bertahun-tahun telah mengklaim bintang seperti Patsy Cline, Buddy Holly, Otis Redding, Jim Croce, Rick Nelson dan lain-lain. Tapi untuk teman-teman Vaughan dan fans, hilangnya terbaru jauh lebih daripada statistik sedih.

Musim panas lalu Vaughan datang ke Chicago pada misi lain, untuk membantu Buddy Guy, yang telah dikenal selama satu dekade, membuka klub malam South Side baru nya. Jam sebelum kecelakaan itu pasangan bekerja sama lagi untuk lagu terakhir Vaughan yang akan tampil. "Stevie adalah teman terbaik yang pernah saya miliki, gitaris terbaik yang pernah saya dengar dan siapa orang terbaik yang pernah akan ingin tahu," sebuah tersedak-up Guy mengatakan sehari setelah kematian temannya. "Dia akan tertinggal banyak."